Sunday, September 11, 2016

Percobaan GLBB

Anggota : Albert               X6/2
                  Jeremy F          X6/20
                  Jordan Evan    X6/24
                  Mario                X6/27
                  William P         X6/37

Tujuan :untuk mengetahui perubahan kecepatan pada mobil mainan dalam jarak kurang lebih 1meter

Alat dan Bahan; Mobil mainan, papan kayu, ticker timer, pita, serat karbon,lem kertas, millimeter block, adaptor, dan Gunting

Langkah langkah:
 1. ikat pita pada bagian belakangobil mainan
 2. taruh mobil mainan pada jalur
 3. masukkan pita pada lubang yang ada pada ticker timer
 4. taruh karbon pada ticker timer
 5. nyalakan ticker timer dan lepaskan mobil
 6. data kecepatan, jarak, dan waktu dari mobil mainan
 7. buat dalam grafik


Tabel S-T
 Tabel  V-T
 Tabel  A-T

Video percobaan dan presentasi dapat dilihat di  youtube channel mario oei

Tuesday, November 3, 2015

Bab 3 biologi Sistem koordinasi

SISTEM KOORDINASI DAN ALAT INDRA PADA MANUSIA
FUNGSI SISTEM KOORDINASI
Buku Paket Halaman 40
KOMPONEN SISTEM KOORDINASI
¢ RESEPTOR: Bagian tubuh yang berfungsi sebagai penerima rangsangan, yaitu indra.
¢ KONDUKTOR: Bagian tubuh yang berfungsi sebagai penghantar rangsangan, yaitu sel-sel saraf (neuron).
¢ EFEKTOR: Bagian tubuh yang menanggapi rangsangan, yaitu otot dan kelenjar.
STRUKTUR SEL SARAF (NEURON)
p Badan sel: Badan sel saraf mengandung inti sel dan sitoplasma.
p Dendrit: Dendrit adalah serabut-serabut yang merupakan penjuluran sitoplasma. Dendrit berfungsi membawa rangsangan ke badan sel.
p Akson: Berfungsi untuk membawa rangsangan dari badan sel ke sel saraf lain. Dibungkus oleh selubung lemak yang disebut myelin yang berfungsi untuk isolator dan pemberi makan sel saraf.

MACAM-MACAM NEURON
berdasarkan fungsinya :
(1) Neuron sensorik:
Neuron yang membawa rangsangan
dari reseptor (indra) ke pusat
susunan saraf (otak dan
sumsum tulang belakang).
(2) Neuron konektor (asosiasi):
Neuron yang membawa rangsangan
dari neuron sensorik ke neuron
motorik.
(3) Neuron motorik:
Neuron yang membawa rangsangan
dari pusat susunan saraf ke
efektor (otot dan kelenjar).
MACAM-MACAM NEURON
berdasarkan bentuknya :




Jalan yang Dilalui Rangsangan
GERAK BIASA
GERAK REFLEKS: Tiba-tiba dan tidak disadari
SISTEM SARAF MANUSIA
Sistem Saraf Pusat
      Berfungsi mengatur seluruh kegiatan tubuh manusia, tersusun dari:
1.     Otak
2.     Sumsum tulang belakang

OTAK
a. Otak besar (cerebrum): Pusat kegiatan yang disadari seperti berpikir, mengingat, berbicara, melihat, dan bergerak.
b. Otak tengah: Pusat refleks mata dan pusat pendengaran.
c. Sumsum lanjutan, pusat:
1) Pengendali pernapasan,
2) Penyempitan pembuluh darah,
3) Pengaturan denyut jantung dan suhu tubuh.
d. Otak kecil (cerebellum): Pusat pengaturan keseimbangan tubuh dan kerja otot ketika bergerak.
¢ Otak dilindungi oleh tengkorak. Sumsum tulang belakang dilindungi oleh ruas tulang belakang.
¢ Sistem saraf pusat tersebut dilindungi oleh selaput meningia.
Selaput meningia terdiri dari tiga lapisan, yaitu pia mater, arakhnoid, dan dura mater.
1. Pia mater
  Selaput paling dalam
  banyak mengandung pembuluh darah
  berperan memberikan oksigen, zat makanan dan mengeluarkan sisa metabolisme.
2. Arakhnoid
  terletak diantara piameter dan durameter,
  berupa selaput jaringan yang lembut.
  Diantara lapisan arakhnoid dan piameter terdapat rongga yang berisi cairan serebrospinal yang berfungsi untuk melindungi otak terhadap benturan pada tengkorak.
3. Dura mater
  lapisan terluar yang padat, keras dan bersatu dengan tengkorak.
1) Otak Besar
¢ Otak terletak di dalam rongga tengkorak.
¢ Volume otak orang dewasa ±1.500 cm3.
¢ Otak embrio manusia dapat dibedakan 3 bagian, yaitu otak depan, tengah, dan belakang.
¢ Otak depan berkembang membentuk otak besar (serebrum).
¢ Otak tengah berukuran kecil menghubungkan otak depan dengan otak belakang.
¢ Otak belakang terdiri dari otak kecil  (serebelum) dan sumsum lanjutan (medula oblongata).
¢ Pada orang dewasa, yang tampak adalah bagian otak besar, otak kecil, dan sumsum lanjutan.
2)  Otak Kecil (Serebelum)
¢ Otak kecil terdiri atas 2 belahan, yaitu belahan kanan dan belahan kiri.
¢ Belahan kanan dan  belahan kiri dihubungkan oleh jembatan Varol yang terletak di bagian depan otak kecil.     
¢ Otak kecil berfungsi untuk mengatur keseimbangan tubuh dan mengkoordinasikan otot-otot sebagai alat gerak.
Benturan pada otak kecil dapat mengganggu keseimbangan seseorang.

3)  Sumsum Lanjutan (Medulla Oblongata)
¢ merupakan penghubung antara otak kecil dengan sumsum tulang belakang.
¢ terletak di bagian bawah otak besar, di depan otak kecil.
¢ Bagian luar berwarna putih yang berisi dendrit dan neurit. Bagian dalam berwarna abu-abu dan mengandung badan sel saraf.
¢ Fungsi: mengatur denyut jantung, kecepatan pernapasan, suhu tubuh, tekanan darah, dan kegiatan tubuh lain yang tidak disadari.
b)  Sumsum Tulang Belakang (Sumsum Spinal)
¢ Terletak di dalam rongga ruas-ruas tulang belakang.
¢ Memanjang mulai dari ruas tulang leher sampai dengan tulang pinggang kedua.
¢ Susunan sama dengan sumsum lanjutan.
¢ Di bagian dalam terdapat bagian yang berbentuk seperti sayap kupu-kupu mengarah ke depan dan ke belakang.
¢ Bagian sayap depan disebut akar ventral
¢ Akar ventral banyak mengandung sel saraf motori.
¢ Bagian sayap belakang disebut  akar dorsal.
¢ Akar dorsal banyak mengandung sel saraf sensori.

SUMSUM TULANG BELAKANG
Peran:
a) menghantarkan rangsang dari dan ke otak,
b) memberi kemungkinan jalan terpendek gerak refleks
Susunan Saraf Tepi
¢ Susunan saraf tepi tersusun atas serabut-serabut saraf yang keluar dari sistem saraf pusat. SISTEM SARAF



ALAT INDRA
1.     Mata, sebagai penerima rangsang cahaya.
2.     Telinga, sebagai penerima rangsang getaran bunyi dan tempat beradanya indra keseimbangan.
3.     Hidung, sebagai penerima rangsang berupa gas.
4.     Lidah, sebagai penerima rangsang zat yang terlarut.
5.     Kulit, sebagai penerima rangsang sentuhan dan suhu.
Cara Kerja mata
Ketika mata melihat jauh, lensa mata memipih agar bayangan benda jatuh tepat di bintik kuning.
KELAINAN MATA
(1) Rabun jauh (miopi), disebabkan lensa mata terlalu cembung atau garis tengah mata terlalu panjang sehingga bayangan benda terbentuk di depan bintik kuning. Dapat ditolong dengan lensa cekung (-).
(2) Rabun dekat (hipermetropi), disebabkan lensa mata terlalu pipih atau garis tengah mata terlalu pendek sehingga bayangan benda terbentuk di belakang bintik kuning. Dapat ditolong dengan lensa cembung (+).
SISTEM HORMON
KELENJAR
HORMON
FUNGSI
AKIBAT KEKURANGAN
Hipofisis
Somatotrof
Merangsang pertumbuhan
Dwarfisme (kerdil)
Tiroid (gondok)
Tiroksin
Mempengaruhi pertumbuhan dan mental
Kretinisme (kerdil & cacat mental)
Paratiroid (anak gondok)
Parathormon
Mengatur kalsium dalam darah
Kejang otot
Adrenal (anak ginjal)
Adrenalin
Mengubah glikogen menjadi glukosa, meningkatkan denyut jantung
Lemas
Pankreas
Insulin
Mengubah glukosa menjadi glikogen
Diabetes melitus
Gonad (testis)
Testosteron
Mengatur ciri sekunder pria
Ciri sekunder pria tidak tampak
Gonad (ovarium)
Estrogen
Mengatur ciri sekunder wanita, pematangan sel telur
Sel telur sulit matang


PERBDAAN SISTEM HORMON DENGA SISTEM SARAF
YANG DIPERHATIKAN
SISTEM HORMON
SISTEM SARAF
Terdiri dari
Kelenjar
Jaringan saraf
Pesan
Hormon (zat kimia)
Impuls
Diedarkan
Dalam darah
Seanjang sel saraf
Kecepatan
Lambat
Cepat